Aneurisma aorta merupakan salah satu jenis penyakit pada pembuluh darah yang perlu diwaspadai. Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah utama (aorta) di perut (abdomen) atau dada (thoracic) mengalami penggelembungan atau pembesaran.
Pembesaran aorta bisa menjadi sangat berbahaya karena berisiko pecah sewaktu-waktu. Tentunya hal itu dapat menyebabkan pendarahan dan menghalangi aliran darah dari jantung ke organ lain.
Kondisi ini juga dapat mengancam keselamatan jiwa karena dapat terjadi tanpa gejala. Gejala baru muncul ketika pembengkakan pembuluh darah sudah terjadi bahkan sampai pecah, sehingga terlambat untuk diselamatkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Adapun TEVAR merupakan prosedur yang dikerjakan jika aneurisma terdapat pada area dada, sedangkan EVAR diperuntukkan untuk kasus aneurisma yang terdapat di daerah perut.
Teknik ini dikerjakan dengan sayatan kecil, kemudian dokter akan menempatkan satu alat yang disebut stent graftatau cangkok stent, yang berfungsi untuk menguatkan aorta dan memperbaiki dinding pembuluh darah yang membentuk kantung aneurisma.
Stent graftsendiri dirancang untuk dapat mendukung struktur fungsi aorta dalam jangka waktu yang panjang.
"Tujuan TEVAR adalah untuk mengembalikan fungsi aorta agar dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh sehingga sistem tubuh dapat kembali bekerja dengan normal," kata Dr. dr. Ismail Dilawar, Sp.BTKV (K) JD, MARS, Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular Konsultan Bedah Jantung Dewasa yang berpraktik di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dikutip Rabu (3/4).
Menurutnya, seiring dengan kemajuan teknologi medis, TEVAR direkomendasikan sebagai pilihan utama dalam menangani masalah pada aorta. Hal itu karena punya beberapa keunggulan dibandingkan dengan pembedahan konvensional atau terbuka.
"Dengan TEVAR, risiko kematian, luka, infeksi, dan rasa nyeri pasca-tindakan pada pasien lebih kecil sehingga pasien dapat pulih dengan cepat dan dapat segera kembali beraktivitas," ujarnya.
Lihat Juga :![]() |
Sebagai dokter ahli yang berpengalaman melakukan TEVAR serta operasi jantung lainnya pada pasien-pasiennya, dokter Ismail juga menceritakan bagaimana proses saat dilakukannya TEVAR.
Prosedur tindakan dimulai dengan memasukkan kateter ke pembuluh darah arteri pasien, biasanya di pangkal paha, sebagai akses untuk mencapai aorta. Selanjutnya, sebuah stent graftatau cangkok stent akan dipasang di ujung kateter dan dokter akan menempatkannya di area aorta yang bermasalah, menggunakan bantuan sinar-x (fluoroskopi).
Sebagai informasi, dokter Ismail merupakan dokter ahli bedah jantung subspesialis yang juga menjadi bagian dari layanan komprehensif dan terpadu untuk penanganan jantung di Cardiovascular Center di Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Rumah sakit yang berada dalam naungan Mayapada Healthcare Group ini sudah terakreditasi internasional JCI (Joint Commission International), di mana akreditasi ini menjadi bukti bahwa kualitas layanan yang diberikan telah teruji sesuai dengan standar internasional yang ketat untuk sektor pelayanan kesehatan.
Sebagai implementasi dari standar akreditasi internasional ini, Mayapada Healthcare Group terus melakukan improvement dalam menerapkan sinergi perawatan pasien melalui kolaborasi antar tim profesional dari multidisiplin untuk berbagai layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.
Contohnya pada layanan Cardiovascular Center, Mayapada Hospital memiliki clinical guidelines penanganan kasus-kasus jantung kompleks, sehingga hal ini diharapkan dapat menjamin setiap pasien mendapatkan pengalaman berobat yang aman, nyaman dan memuaskan di setiap tahapan pelayanan yang dilalui, sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.
Lihat Juga :![]() |
Sama seperti Cardiovascular Center di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, standar pelayanan berkualitas internasional juga diterapkan di Cardiovascular Center unit Mayapada Hospital lainnya yang berada di wilayah Jakarta (Kuningan Rasuna Said), Tangerang, Bandung, Surabaya, dan Bogor.
Mayapada Healthcare Group juga terus memastikan kompetensi tim multidisiplin, kelengkapan fasilitas, dan berfokus pada pelayanan patient centric, yang selalu melibatkan pasien untuk berkomunikasi dengan tim dokter serta nurse di setiap langkah perawatan demi menunjang kesembuhannya, baik di layanan Cardiovascular Center maupun layanan unggulan lainnya.