Multifinance Syariah Tumbuh, Tapi Masih Kecil! Ekspansi Ekonomi Halal Jadi Solusi?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan perusahaan pembiayaan (multifinance) berbasis syariah terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. Hingga April 2025, nilai piutang pembiayaan syariah tumbuh 8,04% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp28,76 triliun.
Meski tumbuh stabil, kontribusi pembiayaan syariah terhadap total pembiayaan multifinance nasional masih tergolong kecil, yakni hanya 5,7% dari total pembiayaan sebesar Rp504,18 triliun. Sebagian besar masih didominasi oleh pembiayaan konvensional yang tercatat mencapai Rp475,42 triliun.
"Piutang pembiayaan multifinance syariah per April 2025 meningkat sebesar 8,04% yoy menjadi Rp28,76 triliun, sedangkan piutang pembiayaan konvensional mencapai Rp475,42 triliun. Adapun market share pembiayaan syariah adalah sebesar 5,7% dari total pembiayaan multifinance," ujar Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya, dikutip Selasa (10/6/2025).
Baca Juga: Pembiayaan Multifinance Tumbuh Hingga Sentuh Rp504,18 Triliun per April 2025
Berbeda dari multifinance, segmen pembiayaan Pindar syariah (perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan syariah lainnya) justru mencatatkan kinerja negatif. Per April 2025, piutang pembiayaannya terkontraksi 14,41% yoymenjadi Rp1,01 triliun. Sebagai pembanding, piutang Pindar konvensional mencapai Rp79,93 triliun, dengan market share Pindar syariah hanya 1,24%.
"Penyaluran pembiayaan Pindar syariah per April 2025 terkontraksi 14,41% yoy menjadi Rp1,01 triliun, sedangkan piutang pembiayaan Pindar konvensional sebesar Rp79,93 triliun. Adapun market share pembiayaan Pindar syariah adalah sebesar 1,24%," imbuh Agusman.
Baca Juga: Industri Multifinance Seret, OJK Siapkan Strategi Antisipatif
Meski demikian, OJK melihat peluang besar dalam pengembangan sektor-sektor produktif berbasis syariah. Industri multifinance dan Pindar disebut memiliki potensi strategis untuk menopang pertumbuhan ekonomi halal nasional.
"Dengan terbukanya potensi pembiayaan pada sektor produktif syariah, industri Pindar dan multifinance memiliki peluang besar untuk mengoptimalkan valuasi ekonomi halal nasional secara proporsional," tegas Agusman.
Upaya ini, menurutnya, sejalan dengan target pemerintah menjadikan ekonomi halal sebagai kekuatan ekonomi baru di tingkat global.
(责任编辑:知识)
- ·Pemprov DKI Kukuhkan BMPS, Anies Baswedan: Tanggung Jawab Kita Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
- ·Hanya Berpatokan pada Argumen Seorang Dosen, JPU Dinilai Lemah, TPH Minta Eksepsi Robby Diterima
- ·Rahasia Diet Amel Carla Turunkan BB 13 Kg, Batasi Nasi Putih
- ·FOTO: Perayaan Ulang Tahun ke
- ·Alamak! Megawati Digugat Rp40 Miliar oleh Mantan Anak Buahnya
- ·Kembali Datangi MA, Aliansi Karyawan Polo Ralph Lauren Masih Terus Menuntut Penggantian Hakim
- ·Asik! Iran Bebaskan Visa Bagi Wisatawan Indonesia
- ·Awas, Ini 7 Tanda Tubuh Menua Terlalu Cepat
- ·Yusril Ihza Menduga Pengadilan Tinggi Tak Akan Mengabulkan Putusan PN Jakarta Pusat
- ·Pelayanan Nepal van Java dan Pendakian Gunung Sumbing Libur 5 Hari
- ·STAR AM Torehkan Prestasi Lewat Kepemimpinan Hanif Mantiq sebagai Indonesia Top Leader 2025
- ·4 Ikan yang Mengandung Magnesium, Mineral dengan Segudang Manfaat
- ·Skandal Mahasiswa yang Tilap Uang Tiket Coldplay Senilai Rp1,2 Miliar
- ·Asik! Iran Bebaskan Visa Bagi Wisatawan Indonesia
- ·Iran Curiga Negosiasi Soal Nuklir Cuma Perangkap Israel dan AS
- ·BPIP Mengumumkan 76 Paskibraka untuk Bertugas Pada Upacara HUT RI di IKN
- ·WHO Sebut Lebih dari 40 Atlet Olimpiade Paris Positif Covid
- ·Sah! Pengadilan Putuskan Adhi Persada Properti Lolos PKPU
- ·Ketua DPRD DKI Layangkan Protes ke Gubernur Anies Baswedan: Gimana Nasib Jalan Ali Sadikin?
- ·Bocah Ditolak Bikin Paspor karena Pakai Nama Karakter Game of Thrones