欢迎来到quickq电脑版更新后没网

quickq电脑版更新后没网

Gojek Klaim 200 Ribu Mitra Sudah Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

时间:2025-06-17 05:53:56 出处:娱乐阅读(143)

Warta Ekonomi,quickq网址是什么 Jakarta -

Gojek memperluas perlindungan sosial kepada para pekerja informal. Hingga saat ini, lebih dari 200.000 mitra driver Gojek telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK), menjadikan Gojek salah satu institusi paling aktif dalam mendorong partisipasi sektor informal dalam jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Sudah 200.000 lebih Mitra yang juga terdaftar BPJS TK. Itu banyak banget lho,” ujar Catherine Hindra Sutjahyo, Presiden On-Demand Services GoTo, dalam acara Mitra Juara Gojek & Gopay (MJG) di Jakarta.

Gojek Klaim 200 Ribu Mitra Sudah Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Gojek Klaim 200 Ribu Mitra Sudah Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Catherine menegaskan bahwa Gojek telah membangun kerja sama erat dan berkelanjutan dengan BPJS TK demi mempercepat pendaftaran mitra dalam skema perlindungan tersebut.

Gojek Klaim 200 Ribu Mitra Sudah Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Baca Juga: GoJek Hingga Grab Buka-bukaan Soal Pembagian Komisi Driver, Kompak Klaim Sesuai Aturan!

Gojek Klaim 200 Ribu Mitra Sudah Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

“Kami percaya, Gojek merupakan salah satu institusi yang paling banyak membantu pendaftaran BPJS TK setiap tahunnya,” jelasnya.

Namun demikian, ia mengakui bahwa proses ini belum sepenuhnya rampung. Gojek, kata Catherine, terus mengembangkan pendekatan berbasis masukan langsung dari mitra driver, termasuk kendala yang mereka hadapi dalam proses pendaftaran.

“Ini benar-benar masukan from the ground. Kami tanya ke mitra, kenapa belum daftar? Apa kendalanya? Dan kami terus sampaikan ini ke BPJS,” tambahnya.

Baca Juga: Danantara Masuk ke Merger GoTo-Grab? Ekonom: Bisa Makin Merusak Industri Transportasi Online

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan bahwa dari sekitar 2 juta pengemudi ojek online di Indonesia, baru 250 ribu yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS TK.

“Tantangannya adalah penghasilan yang tidak tetap, dan banyak dari mereka yang lupa atau enggan membayar iuran secara mandiri,” ujar Anggoro dalam diskusi publik “Quo Vadis Ojek Online, Status, Perlindungan dan Masa Depan”, Kamis (8/5/2025).

Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan perusahaan aplikasi seperti Gojek sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan perluasan perlindungan sosial bagi pekerja gig economy.

分享到:

温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!

友情链接: