Jokowi Resmi Luncurkan Sistem Pelayanan Masyarakat GovTech INA Digital
时间:2025-06-17 05:45:08 出处:时尚阅读(143)
JAKARTA,quickq安卓版app DISWAY.ID--Presiden Jokowi resmi meluncurkan sistem pelayanan masyarakat terpadu, GovTech yang dinamakan INA Digital.
Jokowi mengatakan sistem tersebut terintergrasi untuk berbagai layanan, mulai dari pendidikan, kesehatan, layanan usaha, dan lain sebagainya.
"Saya ingin menekankan kembali bahwa kehadiran birokrasi itu harusnya melayani bukan mempersulit dan bukan malah memperlambat," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.
BACA JUGA:Jokowi Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia
BACA JUGA:Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia
BACA JUGA:Jokowi Resmi Teken Sistem Bayar Tol Tanpa Setop, Ada Sanksi Bagi yang Belum Mendaftar MLFF
"Sehingga seharusnya yang menjadi tolak ukur adalah kepuasan masyarakat (yaitu) manfaat yang diterima masyarakat adalah kemudahan
urusan masyarakat," sambungnya.
Ia pun menyinggung latar belakang pengintegrasian platform layanan publik itu karena sebelumnya tercatat 27.000 aplikasi/platform di kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah yang semuanya bekerja sendiri-sendiri.
“Oleh sebab itu, saya sampaikan mulai tahun ini berhenti membuat aplikasi yang baru, berhenti membuat platform-platform baru. Setop!” ujar Presiden Jokowi.
上一篇: Gelar Ratas, Jokowi Bahas Persiapan Indonesia Jadi Anggota OECD
下一篇: Dasco Pastikan Prabowo Akan Tuntaskan Tugasnya Sebagai Menhan
猜你喜欢
- Cerita Warga Banyumas Ingin Lihat Puncak Monas
- Cegah Penularan, IDI Dorong Diadakannya Hari Tes HIV Nasional
- Poltracking Kembali Bongkar Fakta Tersembunyi Inkonsistensi PERSEPI
- Banjir di Jakarta Seret Jokowi, Formula E juga Jokowi, Kerjanya Anies Apa? Makan Gaji Buta?
- Gabung Pemerintahan Prabowo
- Ramai Pneumonia di China, Apakah Sama dengan Pneumonia di Indonesia?
- Beli Gajah Tua yang Dipaksa Hibur Turis, Netizen Patungan Rp652 Juta
- Banyak yang Picu Kanker Kulit, Ini Cara Cek Kosmetik Berbahaya
- Komisi III DPR Panggil Pimpinan KPK, Jubir Sebut Agus cs Lagi Sibuk