Tak Akan Buru
Kanada belum melihat adanya urgensi untuk melakukan negosiasi secara proaktif terkait dengan kebijakan tarif yang dilancarkan oleh Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengatakan bahwa pihaknya bahkan siap membalas kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Namun detil hal tersebut akan bergantung terhadap penerapan kebijakan tarif 2 April 2025.
Baca Juga: Segera Datangi Trump, Uni Eropa Bawa Tawaran Menggiurkan ke AS
Carney juga menegaskan bahwa pihaknya tidak terburu-buru untuk bernegosiasi dengan Trump. Ia menegaskan ingin diskusi yang substansial antara negara-negara berdaulat, hal ini merujuk kepada ancaman aneksasi terhadap Kanada.
"Kami tidak terburu-buru ke meja perundingan untuk sekadar mengambil sesuatu," kata Carney, dilansir dari Reuters, Rabu (26/3).
"Diskusi yang serius, negara berdaulat dengan negara berdaulat, pendekatan sebagai pihak yang setara, itulah saatnya kita akan mendapatkan kesepakatan terbaik untuk Kanada," tambahnya.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa ia mungkin memberikan pengecualian tarif kepada banyak negara, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Ia juga menyatakan bahwa tarif terpisah terhadap mobil, farmasi, dan aluminium akan diberlakukan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Insentif Mobil Listrik Dicabut, Tesla Kembali Jadi Sasaran Balas Dendam Kanada
Namun, Gedung Putih memperingatkan bahwa negara-negara yang terburu-buru mencari keringanan tarif kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya terhindar, karena perhitungan tarif resiprokal akan mencakup hambatan non-tarif, kebijakan mata uang, dan faktor lain yang lebih sulit untuk diubah.
(责任编辑:知识)
- ·Ustadz Abdul Somad Resmi Dukung Anies
- ·Pihak CLM Minta Semua Pihak Hormati APH
- ·Link Download Logo Hari Santri 2024 Resmi dari Kemenag, Ini Filosofinya
- ·Apa Itu Lavender Marriage? Kenali Konsep dan Maknanya
- ·音乐技术+音乐制作!一毕业就被抢着要的高科技专业了解一下!
- ·BMKG Ungkap Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di 9 Wilayah Indonesia Hari Ini, Selasa 8 Oktober 2024
- ·BMKG Ungkap Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di 9 Wilayah Indonesia Hari Ini, Selasa 8 Oktober 2024
- ·Diktiristek: Status Dosen NIDN, NIDK dan NUP Dihapus, Ini Gantinya
- ·Firli Bahuri Kembali Dipanggil Polda Metro Jaya Hari Ini Atas Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
- ·Wanita Paruh Baya Tewas Tertabrak Kereta Bandara Di Jakbar, Begini Kata KAI
- ·太合音乐集团 麦田未来联合美行思远推出艺术留学+艺人孵化双通道发展计划
- ·Dukung Pemuktahiran Data, 344 Petugas IT Desa di Kabupaten Kediri Ikuti Sosialisasi SIKS
- ·Pemerintahan Jokowi Selama Satu Dekade, Dinilai Berhasil Wujudkan Indonesia Sentris
- ·Sidang Gugatan Rizieq Shihab Rp5,246 Triliun ke Jokowi Ditunda, Begini Kata Istana
- ·Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal 2024
- ·Cara Cek Jadwal dan Lokasi SKD CPNS 2024, Jangan Sampai Salah!
- ·Link Download Logo Hari Santri 2024 Resmi dari Kemenag, Ini Filosofinya
- ·288 Cagar Budaya Asal Indonesia Pulang dari Belanda, Bisa Dilihat di Museum Nasional
- ·Cek Dulu Sebelum Traveling, 8 Barang Ini Jangan Sampai Ketinggalan
- ·Bagaimana Islam Melihat Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG?