您的当前位置:首页 > 焦点 > Novel Baswedan Bertanya: Fahri Hamzah Lagi Belain Siapa? 正文
时间:2025-05-25 10:36:11 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyin quickq会员价格表
Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyindir Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah terkait KPK.
"Membaca twit @Fahrihamzah, mengingat sikap & kontribusinya bikin @KPK_RI jadi seperti sekarang, tidak terbayangkan gmna nanti jika @Fahrihamzah dengan partainya yg baru memegang kekuasaan. Ini tntu bukan soal personal. Tp ttg kekuasaan yg dapat mematikan pemberantasan korupsi," kata Febri.
Mantan peneliti senior Novel Baswedan pun mengamini pendapat Febri.
"Menarik yg disampaikan @febridiansyah dibawah ini. Memang @Fahrihamzah ini luar biasa, ketika KPK kerja benar diserang dan fitnah. Ketika KPK sdh lemah & bermasalah spt skrg dipuji, dikatakan bekerja bagus. Sebenarnya @Fahrihamzah ini sedang membela siapa ya?," kata Novel.
Sebelumnya, Fahri Hamzah menulis panjang tentang kinerja KPK saat ini dengan sebelumnya.
"Sampai kapanpun saya akan berusaha secara konsisten membela perbaikan sistem karena itulah warisan terbaik kita dlm bernegara. Demokrasi kita adalah warisan termahal, ia harus diselamatkan dgn segala cara. Jadi sy tidak bela @KPK_RI sampai ia komit bangun sistem. Itu bedanya!
Dulu @KPK_RI dihuni oleh para jenggo yg kerjaannya berpolitik di dunia massa dan opini publik sambil tunjuk jago bahwa mereka adalah satu2nya harapan. Efeknya adalah kerusakan sistem yang tak tertangani, pencegahan tak dijalani dan akhirnya semua berakhir sebagai tirani.
Demokrasi adalah satu ikhtiar membangun sistem, sesulit apapun kita harus membangun kerangka sistem yang bisa bekerja dalam segala situasi, sehingga dapat diwariskan dari waktu ke waktu. orang-orang datang silih berganti tapi sistemnya permanen tetap ada.
Itulah mimpi setiap negara demokrasi yang percaya bahwa kemajuan suatu bangsa tidak boleh dititipkan kepada segelintir orang jagoan-jagoan dan Superman tetapi kepada mekanisme yang baku yang membuat kita dapat meneruskan perjalanan dari waktu ke waktu.
Itulah tugas berag @KPK_RI sekarang. Meskipun tidak ada lagi Tepuk tangan untuk jenggot-jenggo dan orang-orang hebat, tetapi dari waktu ke waktu kita menciptakan aktor-aktor baru dalam sistem yang memperkuat orkestra pemberantasan korupsi secara sistemik.
Netizen: 'Korupsi Mudik Gratis Ala Gabener', Ini Jawaban Anak Buah Anies2025-05-25 10:35
Profil Komjen Rycko Amelza yang Akan Dilantik Sebagai Kepala BNPT2025-05-25 10:34
Dihantam Hujan dan Angin, Tiang Listrik Terbakar di Rawamangun2025-05-25 10:26
Sempit dan Penuh Pengunjung, Lokasi Lukisan Mona Lisa Akan Dipindah2025-05-25 09:52
Kasus Pelecehan Seksual, Uber Dituntut US$1,9 Juta2025-05-25 09:52
Sukarela Mau Di2025-05-25 09:49
Dilakukan Sebelum ke Tanah Suci, Apa Itu Manasik Haji?2025-05-25 08:51
大阪艺术大学排名情况详解2025-05-25 08:42
KPK Tetapkan 22 Anggota DPRD Malang Tersangka Dugaan Suap, Berikut Daftarnya2025-05-25 08:26
Tok! DPR Resmi Sahkan Cipta Kerja Jadi Undang2025-05-25 08:24
Saling Tunjukan Kekompakan, Para Capres Lakukan 'Tos' dengan Cawapresnya2025-05-25 10:22
艺术生日本留学专业如何选择?2025-05-25 10:04
波士顿学院排名情况及申请要求2025-05-25 10:02
Wartawan: Pak, Dapat Suap dari PDIP? Ketua KPU Malah Tertawa2025-05-25 09:52
Doa Saat Menabur Bunga dan Menyiram Air di Makam2025-05-25 09:44
Kecanduan Gula Bisa Dicegah, Coba Konsumsi 5 Minuman Ini2025-05-25 08:24
波士顿大学录取条件解析2025-05-25 08:07
范德堡大学排名及申请条件解析2025-05-25 07:57
Gibran Bela Mati2025-05-25 07:55
Luthfi Ngaku Disetrum Polisi, Kapolri: Hati2025-05-25 07:51