Pasar Perbankan Syariah Kian Kompetitif, Dua Pemain Besar Baru akan Masuk
Peta industri perbankan syariah di Indonesia bersiap menyambut dua pemain besar baru. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tengah menjalani proses pemisahan unit usaha syariah (UUS), menandai babak baru dalam penguatan sektor keuangan syariah nasional.
Langkah konkret ditunjukkan BTN yang telah resmi menandatangani akta jual beli dan pengambilalihan saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Aksi korporasi ini menjadi bagian dari transformasi BTN Syariah menjadi entitas mandiri berbentuk Bank Umum Syariah (BUS).
Sementara itu, CIMB Niaga juga telah mengajukan izin resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan spin-off UUS-nya. Kedua bank ini diwajibkan melakukan pemisahan karena nilai aset unit usaha syariah mereka telah melewati ambang batas Rp50 triliun, sesuai regulasi yang ditetapkan.
Baca Juga: BSI Diambil Alih Danantara, Aset Bank Mandiri Terancam Menyusut
Per Maret 2025, BTN Syariah mencatat total aset sebesar Rp61,19 triliun. Sedangkan UUS CIMB Niaga memiliki aset Rp64,77 triliun per kuartal I 2025.
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan, menilai kemunculan dua bank syariah besar ini akan memperketat persaingan dan memperkuat industri perbankan syariah nasional.
"Persaingan perbankan syariah semakin menarik dengan adanya tambahan bank syariah besar," ujar Trioksa kepada Warta Ekonomi, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga: BTN Resmi Akuisisi BVIS, Spin-off BTN Syariah Ditarget Rampung Akhir 2025
Ia berharap aksi spin-off ini tak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tapi juga diiringi oleh peningkatan literasi keuangan syariah di masyarakat serta perluasan pangsa pasar.
"Harapannya literasi dan pangsa perbankan syariah akan meningkat dan rate perbankan syariah akan semakin kompetitif," lanjutnya.
Lebih lanjut, Trioksa menyatakan optimisme bahwa kehadiran bank-bank syariah besar akan membawa dampak positif terhadap pembangunan ekonomi nasional, asalkan disertai upaya serius memperluas pasar.
"Harapannya akan ke sana, namun perbankan syariah perlu memperluas pangsa pasar perbankan syariah terlebih dahulu," tandasnya.
(责任编辑:百科)
- ·Anies Senyum
- ·INFOGRAFIS: HMPV Terdeteksi di Indonesia, Kenali Penyakitnya
- ·Modus ASN Dishub DKI Berkali
- ·Punya Iphone 13 Pro Sempat Jadi Syarat Kerja, Disparekraf DKI Lakukan Revisi
- ·Alasan Menkumham Tolak KLB Deli Serdang Terungkap, Demokrat Beberkan Alasannya
- ·Mengenal Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad dan Tradisinya di Indonesia
- ·Viral Pengemudi Ojol Vs Pemobil Baku Hantam Di Tanjung Duren, Polisi Turun Tangan
- ·5 Durian Termahal di Dunia, Ada dari Indonesia
- ·Apple Kembali Didenda Gegara Propaganda LGBT
- ·14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas
- ·Innalillahi, Istri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Meninggal Dunia
- ·DPRD DKI Rapat di Luar, Dikritik Keras: Tak Bisa Diikuti Warga dan Habisi Anggaran
- ·Keluarga Korban Tewas Tertimpa Tembok SPBU Tebet Sebut Pembatas Sudah Miring Sejak 6 Tahun Lalu
- ·KPK Identifikasi 50 Properti Milik Eks Gubernur Maluku, 20 Properti Disita Terkait TPPU
- ·Menang Adu Layangan Lawan Juara Kelas Dunia, Anies Baswedan Gembira: Siapa yang Mendoakan Tadi Tuh?
- ·Jadi Tersangka Korupsi, Kejaksaan Agung Tahan Direktur Waskita Karya
- ·Modus ASN Dishub DKI Berkali
- ·Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia untuk 2025, Ada dari Indonesia?
- ·KPK Siap Eksekusi Anak Buah Mantan Mensos Juliari Batubara Ke Penjara
- ·CEO Kereta Api se