Kapan Minum Air yang Tepat Setelah Makan?

Jakarta,quickq下载地址 CNN Indonesia--

Anda pasti disarankan untuk minum air putih setelah makan. Namun, ada banyak perdebatan mengenai waktu dan jumlah air yang harus diminum sebelum, sesudah, dan setelah makan.

Kapan Minum Air yang Tepat Setelah Makan?

Banyak yang berpikir bahwa kebiasaan menenggak sekian gelas air saat makan dan segera setelah makan akan membantu proses pencernaan jadi lebih cepat. Akan tetapi banyak ahli gizi di seluruh dunia menolak keras gagasan tersebut.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa cara ini justru menghambat proses pencernaan. Hal ini dianggap bisa mengencerkan cairan lambung yang penting dan menyebabkan peningkatan kadar insulin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
5 Minuman Herbal Penghancur Batu Ginjal

Tak cuma itu, dia juga menolak ide minum air putih saat makan. Hal ini, katanya, tidak hanya mempercepat pencernaan tetapi juga mengganggu penyerapan alami nutrisi setelah pencernaan.

"Beberapa orang yang minum air putih saat makan juga menunjukkan kecenderungan mengalami pembesaran usus besar," katanya.

Lalu bagaimana minum air segera setelah makan?

Mengenai masalah minum air segera setelah makan, Sood mencatat dampak buruknya.

Lihat Juga :
Catat, 5 Jenis Makanan yang Bisa Picu Penyakit Autoimun

"Dengan meminum air segera setelah makan, Anda kembali merusak waktu alami yang diperlukan makanan untuk dicerna. Hal ini juga membuat Anda merasa lebih cepat lapar dari yang diperkirakan dan mengakibatkan makan berlebihan dan kembung."

"Dia merekomendasikan waktu 30 menit sebelum dan sesudah makan. Dalam 30 menit ini, sistem Anda melanjutkan ke tahap pencernaan berikutnya."

Penelitian menunjukkan bahwa penting untuk memberi jeda setelah makan karena ini juga membantu penyerapan nutrisi penting.

Mengonsumsi air segera setelah makan cenderung mengencerkan cairan lambung. Meskipun perut manusia mahir dalam menyerap air, namun kelebihan asupan air setelah makan akan melemahkan enzim yang penting untuk pencernaan.

Hal ini menyebabkan berkurangnya sekresi enzim pencernaan yang pada gilirannya dapat menyebabkan mulas dan keasaman naik.

Proses pencernaan yang terhambat juga meninggalkan banyak makanan yang tidak tercerna di dalam sistem.Glukosa dari makanan yang tidak tercerna ini diubah menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh Anda.

Proses ini menyebabkan lonjakan insulin, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh, dan dapat menyebabkan diabetes dan obesitas. Oleh karena itu, penting untuk menjaga diri tetap terhidrasi dan mengonsumsi air minimal dua liter setiap hari. 

(chs)
知识
上一篇:Pemerintah Targetkan Implementasi KRIS di Seluruh RS Mulai Juni 2025
下一篇:Bule Polandia Minta Maaf usai Berjemur Pakai Bikini di Kuil Thailand