APINDO Jabar dan Forkopimda Garut Siap Wujudkan Kawasan Industri Bebas Premanisme
Video viral Ketua DPP APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu, yang mengungkap maraknya aksi premanisme yang mengganggu dunia usaha di Garut memicu respons cepat dari berbagai pihak.
Tak menunggu lama, koordinasi lintas lembaga langsung digelar di Pendopo Garut, Senin (26/5/2025), demi menciptakan iklim usaha yang aman dan kondusif.
Ning Wahyu mengapresiasi respons tersebut dan langsung turun ke Garut untuk menghadiri rapat koordinasi strategis di Pendopo Garut bersama Polda Jabar yang diwakili Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Korem 062 Tarumanegara yang diwakili oleh Kasrem Letkol Inf Hamzah Budi Susanto, S.E., M.I.P, Forkopimda Garut meliputi Bupati Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU beserta jajaran; Wakil Ketua DPRD Garut Ayi Suryana, SE; Dandim 0611/Garut Letkol Inf Andrik Fachrizal; Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K; dan Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Garut Yudi Nugroho, S.H., M.H. Turut dihadiri pula oleh Ketua APINDO Garut, Tedy Golsom beserta para pelaku usaha Garut.
Dalam pertemuan itu, Ning Wahyu memberikan pemaparan tentang tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pengusaha. Bukan hanya masalah reciprocal tarif tetapi beberapa hal lain seperti tingginya biaya logistik, ketidakpastian hukum, perizinan, politisasi ketenagakerjaan, juga premanisme.
Ning Wahyu mengungkapkan bahwa gangguan premanisme bisa terjadi sejak awal proses pembangunan industri hingga tahap perekrutan tenaga kerja.
"Modusnya bervariasi, mulai dari intimidasi hingga gugatan tanpa dasar hukum,"katanya
Baca Juga: Khawatir Gelombang PHK, APINDO Soroti Kenaikan Tarif Listrik dan Gas Industri di Kota Batam
Dia menilai akar masalah berasal dari keinginan masyarakat sekitar untuk terlibat dalam kegiatan industri, namun tanpa memiliki bekal kompetensi maupun pemahaman yang memadai.
Sebagai solusi jangka panjang, APINDO Jabar menawarkan pendekatan berbasis edukasi kepada masyarakat, mencakup pemahaman tentang mindset bisnis, standar kerja, kepatuhan buyer(buyer’s compliance), serta peluang usaha. Edukasi ini akan diiringi dengan pelatihan soft skilldan hard skillsebagai jalan masuk keterlibatan warga secara profesional.
"APINDO Jabar juga siap meluncurkan pilot projectanti-premanisme di Garut, berkolaborasi erat dengan Polda Jabar, Korem 062 Tarumanegara dan Forkopimda Garut," ungkapnya.
Komitmen menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif turut ditunjukkan oleh berbagai pihak. Polda Jawa Barat menyatakan siap membentuk pos pengamanan industri dan bertindak cepat terhadap setiap laporan. Korem dan Kodim berkomitmen turun langsung ke lapangan tanpa harus menunggu permintaan, sebagai bentuk nyata perlindungan terhadap investor.
Polres Garut menegaskan tidak memberi ruang bagi praktik premanisme di wilayahnya. Kejaksaan Garut juga memastikan akan memberi atensi khusus pada perkara-perkara terkait untuk menimbulkan efek jera. Sedangkan dari sisi regulasi dan fasilitasi, DPRD Garut mendukung percepatan pengembangan kawasan industri terpadu agar proses perizinan makin mudah.
Baca Juga: Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global, Apindo Jatim Desak Kolaborasi Pemerintah untuk Gaet Investor di Daerah
Sementara itu, Bupati Garut beserta jajaran menyatakan dukungan penuh terhadap program APINDO, serta mengapresiasi langkah organisasi tersebut dalam mengedukasi, membina, melatih, dan memberdayakan masyarakat sekitar kawasan industri. Terkait perizinan, Bupati telah menginstruksikan Kepada Dinas Investasi agar apabila ada proses perizinan bisa diproses dengan lancar dan tuntas.
Ning Wahyu kembali menyampaikan apresiasi atas gerak cepat dan komitmen seluruh pihak dalam menangani persoalan ini secara kolaboratif. Ia menekankan pentingnya mengakhiri gangguan-gangguan non-substansial yang menyulitkan pengusaha, dan mendorong Garut untuk menjadi model daerah bebas premanisme sekaligus ekosistem bisnis yang sehat dan modern.
"Mari jadikan Garut sebagai contoh daerah naik kelas, profesional, kolaboratif, aman bagi investasi, dan terus bertumbuh secara ekonomi," pungkasnya.
(责任编辑:综合)
- ·音乐技术+音乐制作!一毕业就被抢着要的高科技专业了解一下!
- ·Pakar: Pemerintah Harus Tegur Jaksa Agung Tak Terapkan UU Cipta Kerja Dalam Kasus Duta Palma
- ·Mengupas Teknik Advanced Mayapada Hospital Tangani Jantung Koroner
- ·Majelis Hakim Putuskan Vonis Richard Eliezer Besok, Kamaruddin Simanjuntak: Semoga di Bawah 5 Tahun
- ·RI Akan Lampaui Target RUKN Energi Terbarukan Jika PLN Konsisten Impelementasikan RUPTL
- ·Hadiri HUT ke
- ·Sidang Gugatan Rizieq Shihab Rp5,246 Triliun ke Jokowi Ditunda, Begini Kata Istana
- ·Pesan Mas Dhito Bagi Gen Z: Jangan Sampai Luntur Pemahaman Jurnalistik
- ·Ricky Ham Pegawak Korupsi dan Terima Suap Rp24,5 Miliar
- ·Mandiri Digipreneur Hub Perkuat Digitalisasi dan Pengelolaan Keuangan UMKM
- ·Kartini Dikenang Lewat Dua Museum, Apa Perbedaannya?
- ·Warga Antusias Sambut Peresmian Jembatan Jongbiru, Sekarang Pedagang Makin Laku
- ·Kisah Stasiun Kereta Batal Tutup demi Seorang Anak Berangkat Sekolah
- ·Kemenperin Tegaskan Pentingnya Pembentukan P3DN untuk Kendalikan Produk Impor
- ·Prabowo Subianto Singgung Usung Anies Nyagub DKI saat Debat Capres Pertama
- ·288 Cagar Budaya Asal Indonesia Pulang dari Belanda, Bisa Dilihat di Museum Nasional
- ·Resmikan Dua Gereja, Anies Baswedan: Persatuan Ini Akan Berkelanjutan
- ·Ini Sanksi Bagi yang Melanggar Tes SKD CPNS 2024, Jangan Disepelekan!
- ·Eksplorasi Taman dan Waktu dalam Tema Met Gala Tahun Ini
- ·Menkumham Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Dirjen WIPO