会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Waspada Miom dan Kista Kandungan, Haid Tak Normal Jadi Gejala!

Waspada Miom dan Kista Kandungan, Haid Tak Normal Jadi Gejala

时间:2025-05-30 02:59:51 来源:quickq电脑版更新后没网 作者:焦点 阅读:469次
Jakarta,quickq官方下载苹果 CNN Indonesia--

Siklus menstruasi bisa terganggu jika level stres seorang wanita sedang tinggi, atau sedang menjalani pengobatan, misalnya. Tetapi ketika terjadi menstruasi yang berlebihan dan tidak lancar, maka hal itu perlu diwaspadai.

Darah yang keluar sangat banyak saat menstruasi dengan siklus yang tidak lancar kerap merupakan penanda gangguan pada organ reproduksi yang disebut kista atau miom. Keberadaan kista atau miom itu akan menyebabkan gangguan menstruasi, umumnya berupa rasa nyeri berlebihan, yang dapat mengganggu kualitas hidup.

Waspada Miom dan Kista Kandungan, Haid Tak Normal Jadi Gejala

Waspada Miom dan Kista Kandungan, Haid Tak Normal Jadi Gejala

Dokter Obstetri dan Ginekologi Mayapada Hospital Surabaya, dr Robert Hunan Sp.OG D.MAS F.MIS menyatakan bahwa miom uteri (rahim) dan kista ovarium merupakan dua kasus organ reproduksi wanita yang paling banyak terjadi.

Waspada Miom dan Kista Kandungan, Haid Tak Normal Jadi Gejala

ADVERTISEMENT

Waspada Miom dan Kista Kandungan, Haid Tak Normal Jadi Gejala

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beda dengan miom, kista menyerupai kantung yang bisa berisi cairan, udara, atau lainnya yang menempel pada organ terdekat. Kista dapat muncul di bagian tubuh manapun, termasuk di hati, ginjal, serta ovarium.

Sehingga, kista ovarium merupakan semacam kapsul yang membungkus cairan, dengan posisi menempel atau berada di dalam ovarium.

Pilihan Redaksi
  • Mayapada Hospital Bandung Sukses Angkat Tumor Tanpa Bekas Luka
  • Imunohistokimia: Validasi Diagnosis Kanker Payudara dengan Spesifik

dr Robert menambahkan, kista ovariumdialami sekitar 10 persen wanita. Jenis yang paling banyak dialami adalah kista fungsional, kemudian kista endometriosis atau kista cokelat.

Menurut dr Robert, baik kista maupun miom memiliki gejala sangat bervariasi. Namun, kista ovarium biasanya tak bergejala, sehingga baru terdeteksi jika wanita itu menjalani general check-up dengan USG.

Pada kasus kista ovarium dengan gejala, wanita umumnya merasakan nyeri haid pada kista endometriosis atau nyeri perut mendadak pada torsio, sampai ruptur atau kondisi kista ovarium yang pecah.

"Sedangkan pada miom uteri, seringkali dijumpai gejala menstruasi banyak, memanjang atau nyeri haid, juga bisa dijumpai keluhan benjolan atau perut membesar pada miom yang ukuran nyasudah besar," kata dr Robert.

dr Robert menegaskan, tidak semua kista atau miom membutuhkan operasi. Tak jarang kista fungsional kista endometriosis yang berukuran kecil mengecil atau hilang dengan sendirinya.

Hal serupa juga berlaku untuk miom uteri, di mana jenis yang berukuran kecil bisa dibiarkan dan cukup dipantau.

Namun, dr Robert mengingatkan, kondisi akan berbeda jika kista atau miom itu berukuran lebih dari empat sentimeter.

"Bila kista ovarium atau miom uteri berukuran di atas empat sentimeter dan sudah menimbulkan keluhan, atau dalam observasi didapatkan makin membesar, maka sangat layak dipertimbangkan untuk tindakan operatif mengambil kista atau miom tersebut," katanya.

Saat ini, operasi kista atau miom memiliki metode terbaru berupa laparaskopi. Dengan metode ini, dokter hanya membutuhkan sayatan minimal atau kecil untuk dapat menjangkau bagian dalam perut maupun panggul.

Pilihan Redaksi
  • Skrining dan Deteksi Dini, Optimalkan Potensi Sembuh Kanker Payudara

dr Robert memastikan, sayatan itu hampir tidak berbekas, serta tidak sakit.

"Saya tidak melakukan sayatan lebar pada perut, namun melalui sayatan sepanjang 0,5 sampai 1 sentimeter di bagian pusar. Sayatan digunakan untuk memasukkan kamera kecil dan instrumen medis untuk melihat bagian dalam perut dan panggul, dan melakukan tindakan operasi," tutur dr Robert.

Prosedur laparaskopi itu dijalankan sesuai tingkat keparahan penyakit. Tingkat kesulitan, keberhasilan, hingga komplikasi pada kista atau miom sepanjang lima sentimeter akan berbeda dengan kista atau miom berukuran 15 sentimeter.

Lebih jauh, dr Robert mendorong para wanita agar tak ragu memeriksakan diri saat terjadi gejala tak wajar atau merasakan keluhan.

"Penting bagi para wanita untuk tidak mengabaikan gejala atau keluhan, penting segera memeriksakan diri, dan tidak usah khawatir karena dengan perkembangan kedokteran seperti sekarang, pengobatan sudah maju dan banyak pilihan solusi, seperti contohnya dengan metode laparoskopi ini," ujar dr Robert.

(rea/rir)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • PTPN Group Catat Kinerja Cemerlang, Laba Melonjak 3.165% hingga April 2025
  • Realisasi Bansos Baru Rp43,6 triliun di April 2025, Data Tunggal Jadi Alasan!
  • Partai Golkar Targetkan 14 Kursi DPRD DKI Jakarta di Pemilu 2024
  • Kampanye Anies
  • Jokowi Angkat Bicara Polemik Penetapan Tersangka Kabasarnas: Hanya Masalah Koordinasi
  • Premier Li Qiang Bawa Puluhan Pengusaha ke Jakarta, Kedua Negara Siap Jajaki Peluang Investasi Baru
  • Skincare Lokal Masih Jadi Andalan Muda
  • Polisi Resmi Tetapkan Artis Ini Tersangka UU ITE, Siapa?
推荐内容
  • 纽约室内设计学院课程有哪些?
  • Ratusan Gram Emas Batangan Hilang dari Kuil Paling Kaya di Dunia
  • Alasan Mau Hirup Udara Segar, Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat
  • Ideal Diminum saat Hujan, Ini 9 Manfaat Wedang Jahe buat Tubuh
  • Kabaharkam Polri Resmikan Polisi RW di Kepulauan Seribu, Tingkatkan Keamanan Wilayah Perairan
  • Salah Kaprah Orang Indonesia Minum Teh Setelah Makan, Memang Boleh?