会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ekonom Prediksi PPN 12 Persen Bakal Berdampak Pada Penetapan UMP!

Ekonom Prediksi PPN 12 Persen Bakal Berdampak Pada Penetapan UMP

时间:2025-05-30 03:01:27 来源:quickq电脑版更新后没网 作者:焦点 阅读:886次

JAKARTA,quickq充值知乎 DISWAY.ID --Ketegangan masih menyelimuti kaum buruh, pengusaha serta Pemerintah menjelang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Sejumlah masyarakat juga sudah mulai mengkhawatirkan dampak kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen kepada penetapan UMP ini.

Ekonom Prediksi PPN 12 Persen Bakal Berdampak Pada Penetapan UMP

Ekonom Prediksi PPN 12 Persen Bakal Berdampak Pada Penetapan UMP

Bukan tanpa alasan, pasalnya rencana kenaikan PPN 12 persen ini disinyalir akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.

Ekonom Prediksi PPN 12 Persen Bakal Berdampak Pada Penetapan UMP

BACA JUGA:Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Indonesia Luncurkan White Paper

Ekonom Prediksi PPN 12 Persen Bakal Berdampak Pada Penetapan UMP

BACA JUGA:Soal Dugaan Oknum Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Pakai Narkoba, Begini Kata Polri

Karena hal inilah, para buruh juga meminta kenaikan upah hingga 20 persen.

Selain itu menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jakarta, Achmad Nur Hidayat, kenaikan PPN 12 persen kemungkinan besar akan berdampak pada penetapan UMP. 

"Kenaikan PPN akan mendorong naiknya harga barang dan jasa, yang dapat menyebabkan inflasi meningkat," ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Selasa 26 November 2024.

Menurut Achmad, dengan adanya inflasi yang lebih tinggi, biaya hidup pekerja juga akan naik.

Akibatnya, kenaikan PPN berpotensi memengaruhi kenaikan UMP agar daya beli pekerja tetap terjaga.

BACA JUGA:Pilkada 2024, KPK: Petugas dari TPS Terdekat yang Akan Datang ke Rutan

BACA JUGA:Wow! KPK Ungkap Amplop Serangan Fajar Gubernur Bengkulu yang Sudah Dibagi-bagi

"Jika formula UMP tidak dirancang secara adil, penurunan daya beli ini akan berlanjut dan berdampak pada penurunan kualitas hidup serta melemahkan konsumsi domestik, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkas Achmad.

Oleh karena itulah, dengan memasukkan rumusan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), inflasi, dan pertumbuhan ekonomi secara seimbang dalam perhitungan UMP.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • SKK Migas Puji Pertamina Hulu Energi, Eksplorasi Tumbuh 37 Persen Per Tahun
  • Pembawaan Uang Tunai ke Dalam atau Luar Pabean Indonesia Jadi Modus Cuci Uang
  • Mas Dhito Realisasikan Bangun Rumah Driver Ojol
  • Pemerintah Diminta Tolak Usulan BMAD untuk Jaga Industri Tekstil Dalam Negeri dan Antisipasi PHK
  • 平面设计作品集制作准备攻略!
  • Pendapatan Pajak Jauh dari Target, DPRD DKI Minta Dishub Tambah Kantung Parkir
  • PAM Jaya Bangun IPA Pesanggrahan Senilai Rp 200 M, Bisa Layani 10 Kelurahan Di Jaksel
  • MenkopUKM Andalkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya
推荐内容
  • 世界上最好的珠宝设计学校有哪些?
  • 2025年韩国艺术类大学排名
  • PDIP Gercep Tanggapi Putusan MK soal Syarat Ambang Batas Pilkada 7,5%, Langsung Gelar Rapat Hari Ini
  • Kondisi IHSG pada Awal Perdagangan Pekan Ini, Terapresiasi atau Terkoreksi?
  • 意大利美术留学申请条件详解
  • Bandara di Arab Saudi Punya Keberangkatan Paling Tepat Waktu di Dunia