Hotel Tertua di Dunia Ini Sudah Beroperasi Sejak Tahun 705 Masehi
Ternyata industri hotelsudah ada bahkan sejak sebelum Notre-Dame berdiri di Prancis berabad-abad lalu, dan malah lebih tua dari Candi Borobudur yang ada sejak tahun 800-an!
Hotel tertua di dunia ada di Jepang, bernama Nishiyama Onsen Keiunkan. Sebuah resor yang terletak di Hayakawa, Jepang, ini tak jauh dari Gunung Fuji, dan sudah beroperasi sejak tahun 705 Masehi, jauh lebih tua dari arsitektur kuno lainnya yang kita ketahui.
Bahkan, hotel tersebut masih beroperasi hingga kini, bahkan mendapat pengakuan dari Guinness World Records sebagai hotel tertua yang terus beroperasi di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana rupa penginapan tertua di dunia ini? Apakah bangunannya sangat lapuk dan kuno? Bagi kamu yang pernah mendengar tentang onsen ryokan, mungkin bisa sedikit menggambarkan bagaimana bentuk arsitektur hotel ini.
Onsen ialah sumber air panas alami, dan ryokan adalah gaya bangunan dan keramahtamahan Jepang yang sangat tradisional. Onsen tersebar luas di Jepang, dengan berbagai gaya pemandian yang indah.
Penginapan ryokan tak hanya bisa terlihat dari bagaimana arsitektur kamar, melainkan juga oleh budaya yang mendalam, memungkinkan tamu untuk ambil bagian dalam gaya hidup Jepang yang tradisional.
Dari lantai tatami, kasur futon, hingga pemandian air panas dan yukata (pakaian santai orang Jepang); penginapan ryokan menyediakan kunjungan yang bermakna bagi wisatawan.
Hotel ini didirikan oleh Fujiwara Mahito, dengan lebih dari 30 kamar dengan dekorasi tradisional Jepang di dalamnya. Meski telah mengalami banyak renovasi dan modernisasi selama berabad-abad, daya tarik utamanya tak berubah.
Sumber air panas dalam hotel yang menenangkan dan pemandangan indahnya masih menjadi inti daya tarik hotel ini.
Jika kamu ingin menginap di Nishiyama Onsen Keiunkan, dari Tokyo kamu perlu naik kereta api sekitar 4 jam ke Minobu, kemudian dilanjutkan dengan naik shuttle dengan waktu tempuh 1 jam.
Setelah tiba di sana, kamu dapat menenangkan diri dan bersantai di empat sumber air panas yang menyediakan enam pemandian. Dapat dipilih, apakah kamu mau pemandian bersama atau pribadi, di dalam maupun luar ruangan.
Mereka juga menyediakan banyak menu untuk makan malam, dimulai dengan hidangan ringan seperti sushi, hingga hotpot sebagai makanan utama.
Koki akan menggunakan bahan-bahan musiman, seringkali berupa bahan lokal, untuk menghidangkan makanan yang ditata dengan cantik. Kamu bisa menikmati makanan di kamarmu sendiri sembari mengagumi keindahan arsitektur hotel tertua ini.
(aur/wiw)(责任编辑:知识)
- Sudah Pakai KB Tapi Tetap Bobol? Ini Penjelasan Bidan
- Soal Jakarta Dapat Predikat Kota Terburuk yang Jawab Bukan Anies
- Formula E Telan Dana Rp4,8 T, Wakilnya Anies Lantang Membantah, Malah Nantang PDIP Beberkan Bukti
- 5 Posisi Bercinta Terbaik Kala Cuaca Panas, Bikin Nyaman Bareng Si Dia
- Gibran Ingin Coding dan AI Jadi Matpel di Sekolah, Ini Kata Pakar UGM
- Inggris Muak Terhadap Israel, Umumkan Sanksi Atas Serangan di Gaza
- Soal Jakarta Dapat Predikat Kota Terburuk yang Jawab Bukan Anies
- Jelang Akhir Jabatan, Anies Minta Penerusnya Lanjutkan Bangun Hunian Layak
- Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Banjir di RSCM
- Juliari Minta Pemberitaan Pembagian Bansos Diliput Besar
- Soal Dugaan Penipuan, LQ Indonesia Berharap Polri Presisi dan Promoter
- Apa Itu Golden Visa Shin Tae Yong yang Diberikan Jokowi?
- Turis Irlandia Jatuh ke Lereng Gunung Rinjani Ditemukan sedang Merokok
- Rahasia Diet ala Marshanda, Berhasil Turunkan BB hingga 17 Kg
- Deretan 3 Destinasi Wisata Sustainable Tourism di Indonesia
- Sopir Truk Tangki Kabur Usai Lindas Penumpang Motor di Pulogadung
- Anies Baswedan Jago Banget Ngeles, Kalau di Pengadilan Mana Bisa Berkelit Dia
- Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 2 Agustus: Pagi Cerah Berawan, Malam Berawan
- Fokus Eksekutif Dulu, Deddy Sitorus Ingatkan Pemindahan Ibu Kota Tak Bisa Buru
- MUI Tegaskan Bunuh Diri dalam Kondisi Damai Tak Masuk Kategori Mati Syahid