PDIP Kaget Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup Dunia: Bukankah Sederhana Selalu Pakai Kemeja Putih?
JAKARTA,quickq apk下载 DISWAY.ID- Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy menyebut pemberitaan soal Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi masuk daftar finalis nama tokoh dunia yang dianggap paling korup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengejutkan banyak orang.
Ronny menyindir citra Jokowi yang selama ini dikenal sebagai sosok yang sederhana karena selalu mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
"Terkait OCCRP Ini mungkin berita yang mengejutkan bagi banyak orang Indonesia. Apa benar beliau pemimpin korup? Karena yang kita tahu beliau orang yang sederhana, bahkan sampai sekarang ke mana-mana masih konsisten pakai kemeja putih dan celana hitam terus," kata Ronny saat dikonfirmasi, Rabu, 1 Januari 2025.
BACA JUGA:Jokowi Santai Masuk Daftar Tokoh Terkorup Dunia versi OCCRP: Buktikan!
Namun begitu, Ronny mengatakan bahwa penilaian yang dibuat oleh jurnalis investigasi dan OCCRP bisa jadi mencerminkan temuan yang belum diketahui publik.
Atas dasar itu, ia mengatakan hal ini menjadi petunjuk untuk KPK agar menelusuri kebenarannya.
Ia mengatakan penelusuran itu juga penting untuk membuktikan KPK untuk menindak tegas siapapun.
BACA JUGA:Jokowi Masuk Tokoh Paling Korup 2024 Menurut OCCRP, Djarot Syaiful Hidayat: Korupsi di Indonesia Nilainya Fantastis Banget
"Ada baiknya KPK proaktif berkomunikasi dengan pihak OCCRP. Ini bisa jadi petunjuk awal. Ini juga penting supaya KPK sekarang tidak menjadi kayak KPK Edisi Jokowi yang tumpul kepada kasus-kasus yang melibatkan keluarga Jokowi dan hanya tajam ke lawan-lawan politik Jokowi," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) masuk kedalam daftar finalis tokoh dunia kategori kejahatan terorganisasi dan korupsi tahun 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Sebagai informasi, OCCRP merupakan organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia
BACA JUGA:Jokowi Bantah Tudingan Hasto: Jangan Framing Jahat, Tak Pernah Minta Perpanjangan Jabatan 3 Periode
"Kami meminta (voting) nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP. Para finalis yang memperoleh suara terbanyak tahun ini adalah: Presiden Kenya William Ruto, Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Pengusaha India Gautam Adani," demikian laporan OCCRP, Selasa, 31 Desember 2024.
Selain Jokowi, ada 4 tokoh lainnya yang masuk dalam daftar tersebut. Pada peringkat pertama, ada Presiden Kenya William Ruto mendapatkan suara terbanyak dari lima tokoh tersebut.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:娱乐)
- ·Kapan Terakhir Kamu Cuci Koper? Mungkin Sekarang Saatnya Dibersihkan
- ·Pertamina dan Serikat Pekerja Teken Kerja Sama, Menaker: Ini Bisa jadi Contoh Perusahaan Lain
- ·Warga RI Pilih Pemandangan Saat Pesan Hotel, Wisman Pilih Kasur Empuk
- ·Bakal Ada Tujuh Panggung Saat Car Free Night Sudirman
- ·Mahfud MD Ungkap Putusan MKMK Patut Ditunggu, 'Percayakan Saja Sama Jimly Asshiddiqie!'
- ·Bertemu Prabowo Subianto, Surya Paloh: Nasdem Siap Dukung Pemerintahan Baru
- ·Demi Kandang dan Pakan Lebih Berkualitas, DPRD DKI Ingin Ragunan Direvitalisasi Total
- ·Segera Panggil Roy Suryo Perkara Meme Stupa Borobudur, Polisi: Laporan Telah Memenuhi Unsur Pidana
- ·萨凡纳艺术与设计学院美国排名详情
- ·FOTO: Logina Salah, Kontestan Miss Universe 2024 Pengidap Vitiligo
- ·Tips Mengontrol Gula Darah bagi Jemaah Haji Penderita Diabetes
- ·Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen
- ·Transisi Menuju Endemi, Pemprov DKI Atur Jam Kerja ASN
- ·Jokowi Pastikan Pilkada 2024 akan Digelar Sesuai Jadwal
- ·Berantas Sindikat Perdagangan Orang, Mahfud minta Kepolisian Libatkan Sejumlah Pihak
- ·Demi Kandang dan Pakan Lebih Berkualitas, DPRD DKI Ingin Ragunan Direvitalisasi Total
- ·Menggelikan, Ini 4 Cara Mengusir Kelabang dari Rumah
- ·Penyelundupan Tas Mewah, Bea Cukai Soekarno
- ·FOTO: Berburu Barang Lawas di Sudut London
- ·Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp16.500 per Dolar AS di Akhir 2025, Ini Faktornya