JAKARTA,quickqapp官方版 DISWAY.ID- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga dua terorisme di Lombok, Nusa Tenggara Barat, berinisial UHS alias UL dan OS alias O pada Jumat, 14 Juli 2023.

Kedua terduga teroris itu ditangkap di dua wilayah yang berbeda, di mana HSN alias UL berhasil ditangkap di Selong, Kab. Lombok Timur NTB pukul 20.30 WITA. 

"Tak berlangsung lama di tempat yang berbeda diduga pelaku. OS alias O ditangkap di dermaga Pelabuhan Lembar. Kab. Lombok Barat NTB," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Senin, 17 Juli 2023.

BACA JUGA:Teknologi Nikuba Dikembangkan Toyota dan Honda, 2024 Rencananya Mulai Produksi

BACA JUGA:Anies Baswedan Ajak Kader Doa Bersama: Murahkanlah Harga Kebutuhan Pokok dan Ringankanlah Beban Biaya Hidup

Ramadhan mengatakan kedua terduga teroris itu memiliki peran yang berbeda. 

HSN alias UL berperan dalam perekrutan H (sudah ditangkap) untuk menjadi anggota Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Bima sejak 2015 sampai dengan 2017.

"Saudara HSN alias UL memiliki paham Daulah Islamiyah," bebernya.

Sedangkan, OS alias O merupakan anggota Anshor Daulah Lombok Timur yang aktif mengikuti pertemuan maupun kajian di Rumah Quran Aik Berik dan di rumah HSN alias UL.

BACA JUGA:Anies Baswedan Sebut Masyarakat Butuh Gagasan Perubahan dan Persatuan

BACA JUGA:Surya Paloh Beberkan Alasannya Pilih Anies Baswedan Jadi Bacapres

"Sejak 8 Agustus 2022 hingga saat ini, saudara OS alias O aktif membahas tentang Daulah Islamiyah di dalam percakapan grup WhatsApp kajian Islam Kaffah dan di media sosial Facebook miliknya atas nama "Hamzah"," ujar Ramadhan.

"Pada postingannya, saudara OS alias O memposting video tutorial pembuatan bom dan senjata api rakitan dan memiliki rencana untuk hijrah ke Suriah," jelas Ramadhan.