Penelitian Temukan Orang yang Terkena PHK Rentan Overthinking

时尚 2025-05-25 23:47:58 94521
Jakarta,quickq会员免费分享 CNN Indonesia--

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bukan hanya berdampak pada kondisi finansialseseorang, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kesehatan mental.

Penelitian Temukan Orang yang Terkena PHK Rentan Overthinking

Studi terbaru dari Health Collaborative Center (HCC) yang dipimpin oleh Dokter Ray Wagiu Basrowi mengungkap, kehilangan pekerjaan meningkatkan risiko overthinking hingga dua kali lipat.

"Orang yang terkena PHK bisa berpikir macam-macam, dan ke arah negatif. Akhirnya dia jadi overthinking berlebihan," kata Ray saat memaparkan hasil penelitiannya di kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rata-rata dari mereka mengaku, mengkhawatirkan masa depan akibat ketidakpastian ekonomi dan politik saat ini. Kata Ray, bukan hanya PHK, dampak psikologis berupa overthinking ini juga akan semakin terasa jika yang kehilangan pekerjaan ini adalah perempuan muda di bawah 40 tahun.

"Risiko overthinking mereka bisa meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan orang lain. PHK menjadi pemicu utama karena tidak hanya menghilangkan sumber penghasilan, tetapi juga menciptakan ketidakpastian yang memicu kecemasan berlebih," kata dia.



Ray mengatakan, ketika seseorang mengalami overthinking akibat PHK, dampaknya bisa sangat besar terhadap kesehatan mental dan kehidupan sosial. Orang yang mengalami overthinking cenderung merasa stres, cemas, sulit tidur, bahkan bisa mengalami gangguan mental seperti depresi.

Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa membuat seseorang semakin sulit kembali ke dunia kerja karena kehilangan rasa percaya diri dan motivasi.

"Fenomena ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih memperhatikan kesehatan mental pekerja, terutama mereka yang terdampak PHK," kata dia.

Lihat Juga :
3 Cara Agar Libur Singkat Tetap Bikin Mental Sehat

PHK kata dia bukan sekadar kehilangan pekerjaan, tetapi juga ancaman bagi kesehatan mental. Selain kehilangan pekerjaan, penelitian ini juga menemukan beberapa faktor yang memperburuk kondisi overthinking, antara lain:


1. Kenaikan harga bahan pokok, meningkatkan risiko overthinking hingga 2x lipat.


2. Biaya pengobatan yang semakin mahal, meningkatkan risiko overthinking hingga 2,2x lipat.


3. Informasi politik yang membingungkan, meningkatkan risiko overthinking hingga 1,8x lipat.


4. Ancaman penyakit atau wabah baru, menjadi pemicu utama kecemasan.

[Gambas:Video CNN]



(tis/tis)
本文地址:http://www.letsv-quickq.com/html/14c499902.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Waspada Jerat Utang, Jangan Sampai Menyesal Dunia Akhirat

Kota Es Harbin China Catat Rekor Lonjakan Turis di Libur Tahun Baru

Selidiki Kematian Dokter PPDS Undip, Menkes Sambangi Keluarga Aulia Risma Lestari

Pakar Ungkap Urgensi RUU Penilai untuk Lindungi Profesi dan Dorong Nilai Tambah Aset

Makan Pisang Memang Enak, Tapi Hati

Citilink, Trigana Air, dan Pelita Air Paling Tepat Waktu Selama Nataru

Mendikdasmen Tekankan Pembentukan Karakter Anak Dimulai dari Hal Sedehana Secara Konsisten

Laba Bersih Pertamina 2024 Diproyeksi USD3,1 Miliar

友情链接