会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Mimpi Buruk Penumpang, Pesawat 5 Jam di Udara Terbang Tanpa Tujuan!

Mimpi Buruk Penumpang, Pesawat 5 Jam di Udara Terbang Tanpa Tujuan

时间:2025-05-29 15:57:42 来源:quickq电脑版更新后没网 作者:综合 阅读:546次
Jakarta,quickq点击 CNN Indonesia--

Maskapai penerbanganDelta Airlines terpaksa mengoperasikan "penerbangan tanpa tujuan" selama lima jam setelah pesawat yang menuju Skotlandia mengalami masalah ketika berada di langit Kanada.

Pesawat bernomor penerbangan DL208 dari New York, Amerika Serikat menuju Edinburgh, Skotlandia, telah menempuh dua jam perjalanan dari jadwal penerbangan hampir tujuh jam pada hari Senin (25/11) ketika kemudian berbalik arah kembali ke bandara asal.

Mimpi Buruk Penumpang, Pesawat 5 Jam di Udara Terbang Tanpa Tujuan

Mimpi Buruk Penumpang, Pesawat 5 Jam di Udara Terbang Tanpa Tujuan

Alasan pesawat tersebut kembali ke Bandara John F. Kennedy (JFK) di New York adalah pesawat mengalami "potensi masalah mesin".

Mimpi Buruk Penumpang, Pesawat 5 Jam di Udara Terbang Tanpa Tujuan

ADVERTISEMENT

Mimpi Buruk Penumpang, Pesawat 5 Jam di Udara Terbang Tanpa Tujuan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Anjing Kabur dari Pesawat di Paris, Kini Hilang Terjebak Badai Salju
  • Harapan Eks Pramugari Pengidap Kanker: Bertugas di Udara Sekali Lagi
  • Bintang TV Jadi Pahlawan, Tangkap Ular yang Bikin Kacau di Pesawat

Seorang penumpang membagikan pengalaman penerbangan "mimpi buruk yang sesungguhnya" itu dalam cuitan X (dahulu Twitter) miliknya: "Tampaknya ada kesalahan pada salah satu sistem atau apa pun sehingga kami tidak dapat menyeberangi lautan."

Delta Airlines memesan kembali penerbangan untuk penumpang menuju Edinburgh pada pukul 10 pagi waktu lokal, sehingga akhirnya perjalanan dimulai "12 jam lebih lambat dari yang diharapkan".

Seorang juru bicara maskapai mengatakan kepada Edinburgh Live, melansir Independent: "Delta meminta maaf kepada pelanggan kami atas keterlambatan perjalanan mereka dan kami menghargai kesabaran mereka. Tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan pelanggan dan orang-orang kami."

"Awak pesawat mengikuti prosedur yang ditetapkan untuk kembali ke New York-JFK setelah mengamati potensi masalah mesin sebelum melintasi Atlantik," tambahnya.

"Penerbangan tanpa tujuan" sendiri mengacu kepada penerbangan apa pun yang akhirnya mendarat kembali di bandara keberangkatannya, tanpa berhenti di tempat lain.

Kejadian hampir serupa juga terjadi pada Oktober lalu, penumpang Air France terjebak dalam perjalanan pulang-pergi delapan jam tanpa tujuan setelah serangan semalam Iran terhadap Israel yang memicu kekacauan pengalihan penerbangan.

Akses udara kedua negara kemudian ditutup setelah Iran menembakkan rudal menuju Israel.

Penerbangan Air France AF218 dari Paris, Prancis ke Mumbai, India itu berangkat terlambat 4 jam dari Bandara Charles de Gaulle. Saat mencapai Irak, wilayah udara negara tersebut tiba-tiba ditutup.

Pesawat kemudian berbalik arah dan melawan angin sakal, hingga pada akhirnya tiba kembali di bandara asal tepat 12 jam setelah waktu keberangkatan semula.

(aur/wiw)

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Tamara Tyasmara Bocorkan Pertanyaan Saat Diperiksa di Polda Metro Jaya
  • 7 Cara Mengecilkan Wajah Secara Alami, Efektif Bikin Tirus
  • Wujudkan Pemilu Damai, Kaops NCS Polri Ajak Habib Syech
  • Update Kasus Aiman, 7 Saksi Ahli Dimintai Keterangan
  • Heru Budi Mau Bongkar Warisan Anies Baswedan di Balai Kota, Begini Rencana Strateginya
  • Tips Resepsionis untuk Tamu Hotel: Jangan Terlambat Saat Check
  • FOTO: Membangkitkan Memori 'Arek Suroboyo' Lewat Festival Rujak Uleg
  • Suara Ganjar Paling Buncit Versi Quick Count, Alam: Tidak Pernah Malu dan Menyesal
推荐内容
  • Telepon Pacar 100 Kali Sehari, Remaja China Didiagnosis Penyakit Ini
  • Sam Altman Gelontorkan Rp104 Triliun Demi Bunuh iPhone! OpenAI Rekrut Otak di Balik Apple
  • Isu Korupsi Pembelian Pesawat Mirage Ditanggapi TKN Prabowo
  • Catat, Ini Link Live Streaming Pelepasan Lampion Waisak 2025
  • Prabowo Subianto Ziarah Makam Habib Ali, Kunjungan Ketiga Usai Menang Quick Count
  • Dukung Pertumbuhan Otomotif, MUFG