会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes!

Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes

时间:2025-05-30 02:02:06 来源:quickq电脑版更新后没网 作者:娱乐 阅读:943次
Warta Ekonomi,quickq破解版安卓 Jakarta -

Mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir mengatakan dana yang masuk ke Soetrisno Bachir Foundation tidak berkaitan dengan bisnis alat kesehatan PT Medidua.

"Saya baru tanya tadi, ini kan 10 tahun lalu, jadi saya harus tanya-tanya lagi. Itu pinjam-meminjam 750 juta dan sudah dikembalikan. Jadi tidak ada hubungannya dengan bisnis PT Medidua itu dengan alkes," kata Soetrisno ditemui usai menghadiri buka puasa bersama Ketua MPR RI di Jakarta pada Jumat (2/6/2017).

Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes

Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes

Menurut dia, dana tersebut adalah uang pinjam meminjam antara Rizaganti Syahrun yang juga suami dari Ketua Soetrisno Bachir Foundation (SBF) dengan Direktur Utama PT Mitra Medidua, Andi Krisnamurti.

Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes

Soetrisno mengklarifikasi bahwa SBF bukanlah suatu yayasan, melainkan wadah yang dipakai oleh dia untuk menyalurkan bantuan sosial.

Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes

Soetrisno membantah dana tersebut merupakan imbalan atas lelang proyek pengadaan alkes.

"Jadi yang katanya dengan PT Medidua yang aliran dana itu, bukan hasil bisnis alkes dan sebagainya. Itu pinjam meminjam antara suaminya ibu Nuki (Rizaganti) dengan Andi," jelas Soetrisno.

Sebelumnya, menurut Jaksa Penuntut Umum KPK Iskandar Marwanto, PT Mitra Medidua pada 2 Mei 2006 mengirimkan uang sebesar Rp741,5 juta dan pada 13 November 2006 mengirimkan sebesar Rp50 juta ke rekening milik Yurida Adlanini yang merupakan sekretaris pada SBF.

Terhadap dana itu, Nuki Syahrun selaku ketua Yayasan SBF memerintahkan Yurida untuk memindahbukukan sebagian dana kepada rekening pengurus PAN, Nuki Syahrun dan Tia Nastiti (anak Siti Fadilah). Pengiriman dana dari PT Mitra Medidua kepada Yayasan SBF tersebut kemudian sebagian ditransfer ke rekening pengurus DPP PAN, demikian Jaksa.

Sementara itu, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku bahwa Soetrisno Bachir selalu membantu pendanaan operasionalnya, termasuk pada periode 2006-2007.

Amien menyampaikan hal tersebut pasca tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) KPK terhadap mantan Menkes Siti Fadilah Supari yang menyatakan bahwa Amien Rais juga ikut menerima dana pembayaran pengadaan alat kesehatan (alkes) guna mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) 2005 sebesar Rp600 juta melalui transfer yang dilakukan pada 26 Desember 2006 - 2 November 2007.

Dana itu berasal dari Nuki Syahrun yang juga ipar dari Sutrisno Bachir yang saat itu menjabat sebagai ketua PAN (2005-2010).

Selain itu, suami Nuki, Rizaganti Syahrun, merupakan teman dari Direktur Utama PT Mitra Medidua Andi Krisnamurti yang menjadi supplier alat kesehatan bagi PT Indofarma Tbk selaku pemenang pengadaan alkes untuk buffer stock di Kemenkes. (Ant)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • 凭借一首古诗词歌曲,我连斩纽大、曼尼斯等6封英美名校offer及142w奖学金!
  • Soal Dukungan Capres 2024, Ketum Projo : Kami Tegak Lurus kepada Jokowi
  • Pemerintah Gulirkan 6 Paket Stimulus Mulai 5 Juni 2025, Airlangga: Untuk Dorong Perekonomian
  • Mau Cairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Perlu Resign? Bisa Banget, Ikuti Langkah
  • 创意艺术大学世界排名qs情况如何?
  • Berkat Strategi ini, Dana Kelolaan BTN Prospera Melonjak 149% jadi Rp9,5 Triliun
  • Rakernas, Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum PDI Perjuangan
  • Fredrich Minta Izin Mudik Lebaran, Kata Hakim....
推荐内容
  • 哥伦比亚大学艺术学院专业有哪些?
  • Perdagangan RI
  • Kejati Terima Berkas Kasus Penghinaan Presiden
  • Video: Bekal Pulang Terbaik Menghadap Allah
  • Terkait EUDR, DOPPA Sarawak Tuntut Petani Swadaya Dikecualikan
  • Bermesraan Suami Istri di Siang Bulan Ramadan, Emang Boleh?