Studi Ungkap Indonesia Negara Paling Sejahtera, Ungguli Jepang dan AS
Studi ungkap Indonesia negara sejahtera. Hasil ini cukup mengejutkan sebab Indonesia mengungguli negara yang selama ini dianggap sejahtera seperti Jepang, AS dan sejumlah negara-negara di Eropa.
Survei bertajuk Global Flourishing Study (Studi Kemakmuran Global) melihat kesejahteraan sejumlah negara. Peneliti menanyakan faktor-faktor yang dianggap membentuk ukuran holistik dari kemakmuran yakni, kesehatan fisik dan mental, kebahagiaan dan kepuasan hidup, keamanan finansial, hubungan sosial, karakter, makna dan tujuan hidup.
Survei dilakukan selama lima tahun dengan melibatkan lebih dari 200 ribu partisipan dari 23 negara dan wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tyler VanderWeele, salah satu penulis studi dan peneliti di Harvard University, mengungkap hasil studi memang cukup mengejutkan.
"Meskipun negara-negara yang lebih kaya dan maju memang melaporkan gal-hal yang lebih tinggi seperti keamanan finansial dan juga evaluasi hidup...mereka tidak melaporkan hal yang sama tingginya dalam hal makna, hubungan, dan karakter pro-sosial," kata VanderWeele seperti dilaporkan Euro News.
Sementara itu, temuan ini juga bertentangan dengan World Happiness Reportalias Laporan Kebahagiaan Dunia tahunan. Laporan ini mengungkap negara-negara Eropa cukup mendominasi.
Hanya saja, VanderWeele berkata laporan kemakmuran lebih komprehensif ketimbang laporan kebahagiaan. Laporan kebahagiaan, kata dia, berdasar pada bagaimana orang mengevaluasi hidup.
"Begitu Anda memperhitungkan aspek-aspek kesejahteraan lainnya, daftarnya benar-benar terlihat berbeda," katanya.
![]() |
Dalam World Happiness Report 2024, Indonesia berada di posisi 80 dari 143 negara. Sementara itu Finlandia berada di peringkat pertama disusul Denmark, Islandia, dan Swedia.
Meski demikian, dalam sebuah laporan terbaru, peringkat ini cukup berbeda. Studi menemukan Indonesia negara sejahtera dengan skor memuaskan.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:休闲)
- PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050 untuk Dekarbonisasi Industri Maritim
- Benarkah Menambahkan VCO saat Masak Nasi Bikin Lebih Rendah Kalori?
- Pandawara Grup Curhat ke Prabowo Soal Perizinan Angkut Sampah
- Positive Technologies Rangkul Universitas
- Cirebon Gandeng KPK Terkait Batasan Gratifikasi
- Yandri Bantah Cawe
- Badan Bahasa Pastikan Pantun Tetap Hidup dan Relevan di Era Perubahan
- Intip Isi Souvenir Mewah Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha
- Checkout Lebih Aman, Visa Dorong Pengembangan E
- Dukung UMKM Mustahik, Baznas RI Hadirkan Gerai ZIfthar Ramadhan di Berbagai Wilayah Indonesia
- 7 Minuman Hangat yang Dianjurkan untuk Penderita Batuk
- FOTO: Kala Kakek dan Nenek di China Mencari Cinta di IKEA
- 5 Negara Ini Punya Paspor Terlemah di Dunia, Semuanya dari Asia
- Kali Ketiga, Avian Brands Dinobatkan sebagai Pemimpin Pasar Cat Indonesia Tahun 2024
- Jumlah Wisman ke Indonesia Januari
- Petugas Cerita Barang
- Di Balik Proyek Ambisius Saudi, Ada Penggusuran dan Pajak Tinggi
- 7 Minuman Hangat yang Dianjurkan untuk Penderita Batuk
- Mendikdasmen Minta Biaya Siswa Sekolah Swasta Dibantu Pemda, Begini Tanggapan Mendagri
- Toyota Mau Jadi Produsen Gokart