您现在的位置是:热点 >>正文
Jaksa sebut Menpora Lakukan Pemufakatan Jahat
热点995人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menyebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nah ...
Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menyebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, asisten pribadinya Miftahul Ulum dan Staf Protokoler Kemenpora Arief Susanto melakukan permufakatan jahat yang dilakukan secara diam-diam (sukzessive mittaterscrfat).
Baca Juga: KPK Bidik Tersangka Baru Kasus Suap di Kemenpora
"Dari keterangan saksi dan alat bukti berupa buku tabungan bank atas nama Johny E Awuy besera rekening koran dan kartu ATM yang diserahkan Johny kepada Ulum serta alat bukti elektronik berupa rekaman percakapan maka bantahan yang dilakukan saksi Miftahul Ulum, Arief Susanto dan Imam Nahrawi menjadi tidak relevan dan bahkan menurut pandangan kami menunjukkan adanya keikutsertaan para saksi dalam suatu kejahatan yang termasuk ke dalam permufakatan jahat yang dilakukan secara diam-diam atau dikenal dengan istilah 'sukzessive mittaterscrfat'," kata JPU KPK Ronald F Worotikan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu.
Hal itu terungkap dalam pembacaan surat tuntutan terhadap Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana yang dituntut 7 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan.
Mulyana dinilai terbukti menerima suap berupa satu unit mobil Fortuner, uang Rp400 juta dan satu unit ponsel Samsung Galaxy Note 9 senilai total sekira Rp900 juta dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy dan Bendahara Umum (Bendum) KONI Johny E Awuy.
Tujuan pemberian hadiah tersebut adalah agar Mulyana membantu mempercepat proses persetujuan dan pencairan bantuan dana hibah yang diajukan KONI Pusat kepada Kemenpora tahun 2019.
"Dalam persidangan terungkap fakta terdakwa telah menyarankan kepada Ending Fuad Hamidy untuk berkoordinasi dengan Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Imam Nahrawi agar pencairan dnaa hibah cepat dicairkan dan setelah Ending Fuad Hamidy berkoordinasi dengan Miftahul Ulum disepakati besaran komitmen fee untuk pihak Kemenpora RI lebih kurang sebesar 15-19 persen dari total nilai bantuan dana hibah yang diterima KONI Pusat," ungkap jaksa Ronald.
Sebagai realisasi dari besara "fee" tersebut, Ending Fuad Hamidy dan Johny E Awuy secara bertahap menyerahkan sejumlah uang seluruhnya berjumlah Rp11,5 miliar yang diberikan oleh Ending Fuad Hamidy dan Johny E Awuy kepada Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Menpora RI atau pun melalui Miftahul Ulum dengan rincian:
1. Sekitar Maret 2019, Ending atas sepengetahuan Johyn E Awuy menyerahkan uang sejumlah Rp2 miliar kepada Miftahul Ulum di gedung KONI Pusat lantai 12
2. Pada Februari 2018, Ending atas sepengetahuan Johny menyerahkan uang sejumlah Rp500 juta kepada Miftahul Ulum di ruangan kerja Ending di lantai 12 KONI Pusat
3. Sekitar Juni 2018, Ending atas sepengetahuan Johny menyerahkan uang sejumlah Rp3 miliar kepada orang suruhan Ulum yaitu Staf Protokoler Kemenpora Arief Susanto di lantai 12 gedung KONI Pusat
4. Sekitar Mei 2018, Ending atas sepengetahuan Johny menyerahkan uang sebesar Rp3 miliar kepada Ulum di ruangan Ending di lantai 12 gedung KONI Pusat
5. Sebelum Lebaran 2018, Ending atas sepengetahuan Johny memberikan uang sejumlah Rp3 miliar dalam bentuk mata uang asing kepada Miftahul Ulum di lapangan tenis Kemenpora lalu uang itu ditukarkan oleh Johny atas perintah Ending.
"Bahwa di persidangan saksi Miftahul Ulum dan Arief Susanto memberikan bantahan bahwa mereka tidak pernah datang ke kantor KONI Pusat dan tidak pernah menerima pemberian uang bertentangan dengan saksi-saksi lainnya demikian juga saksi Imam Nahrawi membantah dirinya memerintahkan dan mengetahui terkait penerimaan uang tersebut," tambah jaksa Ronald.
Terkait bantahan tersebut, JPU meminta untuk dikesampingkan karena hanya berdiri sendiri dan tidak didukung alat bukti sah lain sekaligus sebagai usaha pembelaan pribadi Imam, Ulum dan Arief agar tidak terjerat perkara.
Fakta hukum tersebut menurut jaksa semakin kuat dengan adanya keterangan Mulyana dalam sidang bahwa ia pernah dimintai uang honor oleh Imam Nahrawi terkait Satlak Prima tahun 2017 dan Imam Nahrawi mengatakan agar uang honor tersebut diberikan kepada Miftahul Ulum.
"Atas permintaan Iman Nahrawi tersebut disepakati oleh terdakwa dan Supriyono untuk memberikan uang sejumlah Rp1 miliar namun baru diberikan sejumlah Rp400 juta oleh Supriyono kepada Imam Nahrawi melalui MIftahul Ulum di lapangan tenis Kemenpora," tambah jaksa Ronald.
Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap tindakan Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Menpora Imam Nahrawi diketahui Imam.
"Tindakan Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Menpora RI termasuk dalam melakukan penerimaan-penerimaan uang yang diterimanya sejumlah Rp11,5 miliar dari Ending Fuad Hamidy dan Johny E Awuy adalah atas sepengetahuan dari Imam Nahrawi," tegas jaksa Ronald.
Tags:
相关文章
Pesawat Air India yang Jatuh di Bandara Ahmedabad Baru Berusia 12 Tahun
热点Warta Ekonomi, Jakarta - Pesawat yang jatuh di Bandara Ahmedabad India disebut baru berusia 12 tahun ...
【热点】
阅读更多Kinerja Kadin Indonesia dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Terus Meningkat
热点JAKARTA, DISWAY.ID– Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai induk organisasi dunia ...
【热点】
阅读更多13 Negara Benua Amerika yang Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
热点Daftar Isi Berikut daftar negara di Amerika Utara dan Amerika Sel ...
【热点】
阅读更多
热门文章
- PLN Icon Plus Ungkap Modus Distribusi Internet Ilegal yang Banyak Terjadi di Masyarakat Indonesia!
- Dompet Dhuafa Bersama Sekolah Diponegoro dan Green Pramuka Ajak Ratusan Yatim Berbelanja Sepuasnya
- 3 Cara Membasmi Kutu Busuk, Si Biang Gatal dan Bengkak
- 13 Negara Benua Amerika yang Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
- Menko Polhukam Bakal Pimpin Upacara Pemakaman Wapres ke
- PLN dan YBM Salurkan 2.811 Hewan Kurban, Hadirkan Kebahagiaan Iduladha di Pelosok Negeri
最新文章
-
KLIK Sscasn.bkn.go.id 2024 Secepatnya Sebelum Diserbu Pengunjung, Besok Rekrutmen CPNS Resmi Dibuka
-
Jokowi Terima PM Papua Nugini James Marape Jelang 100 Hari Pemerintahannya Berakhir
-
Menteri LH Jabarkan Dua Perusahaan yang Rusak Raja Ampat, Ternyata
-
Wacana Khofifah Vs Risma di Pilkada Jatim, Pengamat: Ibarat Pertarungan Srikandi
-
IWIP Serap Lebih dari 81.000 Tenaga Kerja Asli Indonesia
-
Viral Buat 'Chatting', PAP Itu Apa Sih?
友情链接
- quickq官方下载app
- quickq手机端下载地址
- quickq
- quickq在哪下载
- quickq网站是多少
- quickq安卓版免费下载
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq苹果手机下载
- quickq最新版本
- quickq充值不了的原因是
- quickqapp苹果版
- quickq安卓下载地址
- quickq官网多少
- quickq怎么付费
- quickq app
- quickq安卓官网下载
- quickq快客官网苹果下载
- quickqios版免费下载
- quickq免费下载
- quickq充值页面
- quickq客户端下载
- quickq加速器官网官网
- quickq官网ios手机下载
- quickq.apk
- quickq电脑版官网下载
- quickq下载官网免费
- quickq会员共享
- quickq加速器官方
- ?quickq
- quickqios版本
- quickq加速永久免费
- quickq充值多少
- quickq苹果版ios
- quickq下载官方苹果
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq充值入口在哪里
- quickq官网下载电脑
- quickq苹果版ios
- quickq下载app
- quickq快客加速器官网
- quickqios版本
- quickq官网进入
- quickq快客官网
- quickq加速器官网链接
- quickq加速器下载
- 官方正版quickq加速器
- quickq加速器官网js7
- quickq账号购买
- quickq加速器官网知乎
- quickq加速器官网官网
- quickq手机版免费下载
- quickq中文版下载
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq加速永久免费
- quickq最新官网地址
- quickq app
- quickq苹果app下载
- quickq充值中心
- quickq官网下载安卓最新
- quickq梯子
- quickq最新官网
- quickq快客加速器
- quickqapp苹果版
- quickq官方安卓版下载
- quickq官网入口
- quickq.net
- quickq登录不了
- quickq加速器在哪下
- quickq下载app
- quickq充值入口
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq是啥
- quickq苹果版下载
- quickq官网下载苹果手机
- quickq电脑版怎么用
- quickq网站
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq苹果版怎么下载
- 快客quickq官网下载
- quickq网站是多少
- quickq费用
- quickqios官网
- quickq最新官方下载
- quickq收费
- quickq官网下载安卓版
- quickqjs7官网
- quickq官网充值
- quickq最新版本安卓下载
- quickq会员价格
- quickq是干什么的
- quickq ios
- quickq加速器下载安卓
- quickq官网下载apk
- quickq app 下载
- quickq梯子
- quickq网页版入口