Dua Staf Ahli Menteri Lukman Bakal Diperiksa KPK
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan hari ini penyidik mengagendakan pemeriksaan terhadap dua Staf Ahli Menteri Agama (Menag), Lukmah Hakim Saifuddin yakni, Oman Faturrahman dan Janedri.
Keduanya akan diperiksa untuk tersangka mantan Ketum PPP, M Romahurmuziy (RMY). "Hari ini diagendakan pemeriksaan dua orang saksi untu RMY. Mereka adalah staf ahli Menteri Agama, yaitu, Oman Faturrahman dan Janedri," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Baca Juga: Sekjen DPR RI Diperiksa KPK Soal Jual Beli Jabatan di Kemenag
Janedri sendiri diketahui merupakan mantan Sekjen Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Febri, surat panggilan untuk keduanya telah dikirimkan. Berharap keduanya datang untuk memenuhi panggilan pemeriksaan.
"Kami ingatkan agar saksi-saksi datang dan bicara jujur saat pemeriksaan," katanya.
(责任编辑:热点)
- Bikin Nyaman, Tapi Tidur Bersama Hewan Juga Bisa Bahaya
- Kata Psikolog soal Viral Bocah 4 Tahun Tunangan di Madura
- 东国大学qs世界排名第几?
- Garda Oto Luncurkan Virtual Survey di myGarda, Inovasi Klaim Kendaraan Tanpa Ribet!
- Tarif Masuk Gunung Gede Pangrango Naik
- 国外有名的服装设计学校有哪些?
- Denny Indrayana Sebut Putusan MK Soal Batasan Usia Minimal Capres
- Puk puk, Ritual Awak Kabin Sebelum Masuk Pesawat Viral di TikTok
- FOTO: Momen 'Zombie' Teror Penumpang Kereta Shinkansen
- Anggota BPK Achsanul Qosasi Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo
- Kontroversi Desain Stasiun Kereta di China, Disindir Mirip Pembalut
- Asia Pasifik Jadi Pasar Baru Mainan Seks, Ada Apa?
- Tersangka Judi Online Kasus Dugaan Korupsi Kementerian Komdigi Ditangani Krimsus
- 6 Cara Efektif agar Tidak Mudah Lupa
- 10 Kebiasaan yang Bikin Panjang Umur, Dibuktikan Secara Ilmiah
- Alasan Kenapa Tak Perlu Buru
- Turki Rilis Visa Digital Nomad, Syaratnya Gaji Rp48 Juta per Bulan
- Polda Metro Jaya Ungkap Jawaban KPK Atas Surat Supervisi yang Dilayangkan
- 香港大学建筑学排名世界第几?
- Overtourism atau Bukan, Bali Harus Berbenah